Jika Anda menemukan lokasi yang berada
di dekat sekolah atau universitas, sepertinya cocok sekali jika menjalankan
usaha foto copy. Bisnis fotocopy ini masih tetap menjanjikan dan selalu
memiliki pasar. Namun sebelum memutuskan usaha tersebut, cobalah melakukan
riset kecil-kecilan. Pada saat jam sekolah atau kuliah, coba perhatikan
seberapa sering mereka melakukan aktifitas foto copy.
Setelah itu ada berapa tempat foto copy
yang ada di sekitar sekolah atau universitas tersebut. Jika tempat foto copy
yang sudah ada selalu ramai, itu artinya pasar masih terbuka. Lakukan hal yang
sama dengan usaha rental komputer. Kemudian cobalah evaluasi hasil riset tadi,
mana yang paling dibutuhkan pasar.
Cek berapa harga yang mereka harapkan
dan seberapa cepat pelayanan yang bisa dilakukan. Apakah perlu membeli juga
mesin press/laminating, atau cukup foto copy dan jilid saja.
Jangan lupa juga
persiapan modal cadangan dan supplier. Terutama untuk barang yang banyak
terpakai/terjual seperti ATK, kertas, toner/tinta, dan lainnya. Pastikan anda
mendapatkan supplier yang baik dan pasokan yang cukup. Jangan sampai usaha
sudah ramai tapi sering kehabisan stock karena perlu beberapa hari untuk
mendapatkan barang. Hal ini bisa membuat konsumen lari ke pesaing anda.
Menjaga Mutu
Bisnis Foto copy harus selalu menjaga
mutu dari semua jasa yang dia jual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi dan
memuaskan. Semua faktor itu yang selalu mereka jaga guna untuk memuaskan para
konsumen.
Agar mutu pelayanan terkontrol, semua
proses produksi foto copy harus di tangani secara terstruktur. Bahan baku untuk
memenuhi semua kebutuhan foto copy harus sudah bisa di suplai dari beberapa
agen yang bekerjasama dengan kita.
Kita juga harus memiliki beberapa
stategi untuk tetap eksis di dunia foto copy. Caranya adalah memberikan
pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen, menjaga kualitas dan mutu dari apa
yang meraka jual, menjaga kerapian dan keindahan dari setiap order dari mereka.
Untuk mempromosikan usaha yang kita
rintis, kita cukup menawarkan kepada teman-temannya dan memakai selebaran
brosur yang di sebar ke beberapa tempat strategis.
Selain itu, pemilihan tempat atau lokasi
untuk membuka usaha foto copy juga sangat menentukan laris tidaknya usaha ini.
Harga juga termasuk salah satu faktor yang diperhatikan oleh konsumen. Harga
yang
kita tawarkan foto copy bisa
bermacam-macam antara lain :
·
Fotocopy Biasa / 70 gr = Rp. 100,- /
lembar
·
Fotocopy Biasa / 80 gr = Rp. 125,- /
lembar
·
Jilid Mika = Rp. 2500,-
·
Jilid Biasa = Rp. 3000,-
·
Jilid Laminating = Rp. 6000,-
·
Jilid Skripsi = Rp. 12000,-
Musim Liburan Sepi Order
Kesulitan yang sangat dirasa untuk usaha
fotocopy ini yaitu pada saat musim liburan tiba. Hampir setiap musim
liburan foto copy ini selalu sepi akan order. Ditambah harga kertas mulai naik.
Dia harus banting tulang untuk mencari agen kertas yang harganya relatif miring
di bandingkan dengan agen kertas yang lainnya.
Hal itu disebabkan karena kebanyakan
konsumen yang memakai jasa foto copy biasanya para pelajar dan mahasiswa. Hanya
instansi maupun masyarakat umum yang pada waktu liburan masih tetap menggunakan
jasa fotocopy kita nantinya.
Prospek Cerah
ini sangat
memiliki prospek cerah untuk jangka waktu yang lama, akan tetapi harus juga
mengimbangi dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Untuk itu kita
perlu berencana membuka bisnis support yang masih berhubungan dengan fotocopy
seperti rental komputer yang memanfaatkan mesin foto copy sebagai printernya.
Ataupun hal lainnya.
minat bisa hub kami :
cv sumber rejeki
08122897173 /024-70166018google.com/+agussunarto4605